Ulun Danu Beratan: Pura Di Atas Danau Bratan Bedugul Bali

Pura Ulun Danu Beratan adalah sebuah tempat suci umat Hindu yang terletak di ujung danau Beratan, yang berada di kawasan wisata Bedugul, desa Candikuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan, Bali. Dengan jarak tempuh kira-kira 56 km dari kota Denpasar dengan melewati jalan raya Denpasar - Singaraja.

Pura Ulun Danu Bratan adalah sebuah pura suci Hindu yang sangat terkenal di pulau Bali dan ketika air danau Bratan ini naik/pasang maka pura Ulun Danu akan terlihat seperti mengambang diatas air.

Sejarah Pura Ulun Danu Beratan Bedugul Bali

Sejarah pura Ulun Danu Bratan ini dapat diketahui berdasarkan data arkeologi dan data sejarah yang terdapat pada lontar babad Mengwi. Berdasarkan data arkeologi yang terdapat dan berlokasi pada halaman depan Pura Ulun Danu Bedugul ini adalah terdapat peninggalan benda-benda bersejarah seperti sebuah Sarkofagus batu dan papan batu yang diperkirakan telah ada sejak zaman megalitikum, sekitar 500 tahun sebelum Masehi.

Kedua artefak tersebut sampai sekarang diletakkan di halaman teras (babaturan) pura Ulun Danu. Dapat diperkirakan lokasi di Pura Ulun Danu Beratan ini telah digunakan sebagai tempat untuk mengadakan ritual sejak jaman tradisi megalitikum di pulau dewata.

Pura Ulun Danu Beratan/Bratan Bedugul, Bali
Foto credit: Alastair Dixon via Flickr

Berdasarkan dari Babad Mengwi, I Gusti Agung Putu sebagai pendiri dari kerajaan Mengwi telah mendirikan pura yang berada di ujung danau Beratan sebelum beliau mendirikan pura Taman Ayun, tidak dijelaskan dalam lontar babad Mengwi kapan tepat nya beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, tetapi dijelaskan tentang pendirian pura Taman Ayun dan upacaranya pada hari Anggara Kliwon Medangsia, tahun Çaka 1556 (tahun 1634 setelah Masehi).

Berdasarkan dari deskripsi dari babad Mengwi tersebut diketahui pura Ulun Danu Bratan didirikan sebelum tahun Saka 1556 oleh I Gusti Agung Putu. Sejak pendirian pura tersebut, kerajaan Mengwi menjadi tenteram dan sejahtera dan masyarakat pun menjuluki beliau "I Gusti Agung Sakti"

Komplek Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 5 Pura dan satu buah Stupa Budha:

  1. Pura Penataran Agung
    Pura Penataran Agung dapat dilihat ketika melewati Candi Bentar (Gerbang terpisah) menuju Beratan. Pura ini berfungsi untuk memuja kebesaran Tuhan dalam manifestasi-NYA sebagai Tri Purusha Siwa yaitu Siwa, Sada Siwa, dan Parama Siwa untuk memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia, dan untuk keseimbangan alam semesta.

  2. Pura Dalem Purwa
    Di dalam pura ini, terdapat 3 pelinggih utama yaitu Pelinggih Dalem Purwa sebagai tempat untuk memuja Dewi Durga dan Dewa Rudra yang dipuja sebagai sumber kemakmuran, Bale Murda Manik (Bale Pemaruman) sebagai tempat untuk parum/rapat/diskusi, dan Bale Panjang sebagai tempat untuk meletakkan sarana persembahan upacara. Pelinggih yang ada di pura ini menghadap ke arah timur yang terletak ditepi selatan Danau Beratan.

  3. Pura Taman Beji
    Pura ini berfungsi untuk melakukan upacara Ngebejiang (ritual penyucian sarana upacara), dan untuk memohon Tirta (air suci). di Pura Taman Beji ini juga berfungsi sebagai tempat untuk Melasti (Upacara pembersihan dan penyucian oleh umat Hindu di Bali) bagi masyrakat sekitar dan penduduk setempat.

  4. Pura Lingga Petak
    Pura ini sering disebut dengan Pura Ulun Danu Beratan, dan gambar pura ini juga terdapat pada lembaran uang kertas pecahan Rp. 50,000. Di dalam Pura Lingga Petak ini terdapat sebuah sumur suci dan keramat yang menyimpan Tirta Ulun Danu (Air Suci Ulun Danu). Selain daripada itu, di pura ini juga terdapat sebuah Lingga yang berwarna putih yang diapit oleh batu merah dan batu hitam.

    Pura Lingga Petak (Pura Ulun Danu Bratan) dipercaya sebagai sumber utama air kesuburan dari Danau Beratan. Terdapat 2 pelinggih disini yaitu pelinggih yang memiliki atap/tumpang sebelas (Pelinggih Meru Tumpang Solas) menghadap ke arah selatan, dan pelinggih yang memiliki 3 tumpang/atap (Pelinggih Meru Tumpang Telu) yang masing-masing pintu nya menghadap ke empat penjuru arah mata angin.

  5. Pura Prajapati
    Pura Prajapati terletak di bawah pohon beringin besar, pura ini berfungsi sebagai tempat berstananya Dewi Durga. Pelinggih ini menghadap ke arah barat dan menjadi pura yang pertama kali di lihat setelah melewati tempat pembelian tiket masuk sebelum masuk ke area danau Bratan.

  6. Stupa Budha
    Di kawasan Pura Ulun Danu Bratan, juga terdapat sebuah Stupa Budha. Stupa ini menandakan keselarasan dalam kehidupan beragama. Stupa Budha ini menghadap ke arah selatan yang berlokasi diluar dari area utama dari komplek Pura Ulun Danu Beratan.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul sangat terkenal dengan keindahannya yang menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata favorit di pulau Bali. Tidak jauh dari lokasi pura terdapat beberapa akomodasi seperti hotel, villa, restoran untuk kenyamanan wisatawan, juga terdapat halaman parkir yang luas dan toko-toko suvenir untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang mengunjungi objek wisata pura Ulun Danu Beratan Bedugul ini. Tidak jauh dari objek wisata pura Ulun Danu juga terdapat tempat wisata menarik seperti Kebun Raya Bedugul dan pasar buah-buahan dan sayur-sayuran tradisional Bedugul.

Beberapa Pura lainnya yang ada di Kabupaten Tabanan:


Peta Pura Ulun Danu Bratan

Lokasi dan Peta Pura Ulun Danu Beratan Bedugul Bali oleh Google Maps

Referensi: kebudayaan.kemdikbud.go.id
Permalink: Ulun Danu Beratan: Pura Di Atas Danau Bratan Bedugul Bali | Bali Glory

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Aksara Tanpa makna

Penulis adalah pecinta Traveling seluruh Indonesia.. Indonesia itu Indah Brooo

Diberdayakan oleh Blogger.

Laman

Ads space.. Silahkan hubungi aksarakuning@gmail.com